latest articles

SMART TRANS BIN / Tempat Sampah Pintar


  
jadi cara kerja dari tempat sampah otomatis cara nya adalah ketika ada seseorang yang mau buang sampah maka otomatis pintu tempat sampah nya akan terbuka dan tertutup dengan waktu
 tertentu ,waktunya bisa di atur oleh kita sendiri.....setelah itu maka tempat sampah otomatis nya ketka smpah ada d dalam tempah sampah nya akan mengucapkan "TERIMAKASIH TELAH MEMBUANG SAMPAH ,JADILAH DUTA KEBERSIHAN DI LINGKUNGANMU" DAN LAMPU PLIP PLOP OTOMATIS AKAN MENYALA


Diproyek ini saya menggunakan 2 arduino dan 2 ultrasonik dengan sistem masing2 kodingan....

ALAT2
- 2 ARDUINO 
-2 SENSOR ULTRASONIK
-SOUND ROTI /REKAMAN
-2 RELAY MASING RELAY 2 CHANEL
-LAMPU PLIP PLOP
-ADAPTOR 12 VOLT DAN 5 VOLT


INI KODINGAN NYA...PIN NYA LIAT DI KODINGAN YA

(KODINGAN UNTUK PINTU TEMPAT SAMPAH)

/*
Tested with HY-SRF05, HC-SR04
Assuming a room temp of 20 degrees centigrade
The circuit:
  * VVC connection of the sensor attached to +5V
  * GND connection of the sensor attached to ground
  * TRIG connection of the sensor attached to digital pin 12
        * ECHO connection of the sensor attached to digital pin 13
*/
#include <Servo.h> // Memanggil Library Servo


const int TRIG_PIN = 3;
const int ECHO_PIN = 4;
int ledPin         = 13;
int ledPin2          = 12;
Servo servo1; // Servo kita beri nama "servo1"


void setup() {
  // initialize serial communication:
  Serial.begin(9600);

  pinMode(TRIG_PIN,OUTPUT);
  pinMode(ECHO_PIN,INPUT);

  pinMode(ledPin, OUTPUT);
  pinMode(ledPin2, OUTPUT);
  servo1.attach(2);
  servo1.write(2);


}

void loop()
{
   long duration, distanceCm, distanceIn;

  // Give a short LOW pulse beforehand to ensure a clean HIGH pulse:
  digitalWrite(TRIG_PIN, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(TRIG_PIN, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(TRIG_PIN, LOW);
  duration = pulseIn(ECHO_PIN,HIGH);

  // convert the time into a distance
  distanceCm = duration / 29.1 / 2 ;
  distanceIn = duration / 74 / 2;

  if (distanceCm <= 50 ){
    Serial.println("helo");
    digitalWrite(ledPin,HIGH);
    digitalWrite(ledPin2,HIGH);
    servo1.write(120);
      delay(5000);
  }
  if (distanceCm >=50){
    digitalWrite(ledPin,LOW);
    digitalWrite(ledPin2,LOW);
    servo1.write(0);
 
  }
  else {
    Serial.print(distanceIn);
    Serial.print("in, ");
    Serial.print(distanceCm);
    Serial.print("cm");
    Serial.println();
  }
  delay(100);
}








KODINGAN (ULTRASONIK DALAM TEMPAT SAMPAH )

/*
Tested with HY-SRF05, HC-SR04
Assuming a room temp of 20 degrees centigrade
The circuit:
  * VVC connection of the sensor attached to +5V
  * GND connection of the sensor attached to ground
  * TRIG connection of the sensor attached to digital pin 12
        * ECHO connection of the sensor attached to digital pin 13
*/



const int TRIG_PIN = 2;
const int ECHO_PIN = 5;
int ledPin         = 13;
int ledPin2          = 12;
int buzzer           =11;


void setup() {
  // initialize serial communication:
  Serial.begin(9600);

  pinMode(TRIG_PIN,OUTPUT);
  pinMode(ECHO_PIN,INPUT);

  pinMode(ledPin, OUTPUT);
  pinMode(ledPin2, OUTPUT);
  pinMode(buzzer, OUTPUT);


}

void loop()
{
   long duration, distanceCm, distanceIn;

  // Give a short LOW pulse beforehand to ensure a clean HIGH pulse:
  digitalWrite(TRIG_PIN, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  digitalWrite(TRIG_PIN, HIGH);
  delayMicroseconds(10);
  digitalWrite(TRIG_PIN, LOW);
  duration = pulseIn(ECHO_PIN,HIGH);

  // convert the time into a distance
  distanceCm = duration / 29.1 / 2 ;
  distanceIn = duration / 74 / 2;

  if (distanceCm <= 25 ){
    Serial.println("helo");
    digitalWrite(ledPin,HIGH);
    digitalWrite(ledPin2,HIGH);
    digitalWrite(buzzer,HIGH);
    delay(11000);
  }
  if (distanceCm >=25){
    digitalWrite(ledPin,LOW);
    digitalWrite(ledPin2,LOW);
   digitalWrite(buzzer,LOW);
 
  }
  else {
    Serial.print(distanceIn);
    Serial.print("in, ");
    Serial.print(distanceCm);
    Serial.print("cm");
    Serial.println();
  }
  delay(150);
}

Read more

 Cara mudah mempartisi /membagi local disk yang sudah ada untuk dibuat local disk baru di laptop dan PC (komputer) menggunakan windows 7 dan windows 10 tanpa download software apapun. Sebenarnya tidak ada perbedaan mencolok antara membuat local disk di Windows 7, dan membuat Local Disk di Windows 10. Namun, tidak ada salah nya jika saya bagikan pengalaman saya saat membuat local disk di lepi ini yang menggunakan kedua versi windows tersebut. Harapan saya semoga cara ini bisa diterapkan buat siapa saja yang lagi membutuhkan, termasuk buat yang masih awam atau pemula dengan laptop atau komputer sekalipun.

Fungsi Local Disk Di Laptop Atau PC.


Menurut apa yang saya pahami, hard disk drive / local disk adalah suatu tempat atau lokasi penyimpanan programs file, folder, file (file berbentuk apa saja) dalam device (pc/laptop). Dari definisi diatas, fungsi local disk dalam pc atau laptop kita adalah untuk menyimpan programs file, folder, atau file apa saja di ruang atau tempat tertentu yang telah disediakan.

Tujuan Membuat Local Disk Di Dalam PC Atau Laptop.


Saat kita baru beli pc atau laptop, umum nya kita mendapatkan 2 - 3 local disk atau partisi dalam device tersebut, partisi/Drive (C:) [SYSTEM (C:)], Data (D:), dan mungkin Data (E:). SYSTEM (C:) sendiri lebih berfungsi untuk menyimpan programs file windows dan seluruh aplikasi yang terinstal di pc atau laptop. Sedangkan partisi DATA (D:) dan (E:) bisa diisi apa saja (music mp3, video, picture, dll) sesuai dengan kebutuhan. Bagi yang ingin membuat local disk baru, kita bisa mempartisi atau membagi ruang dalam local disk (D:) dan (E:) tersebut dengan tujuan untuk lebih mengelompokkan jenis file tertentu kedalam local disk baru tersebut. Misalnya kita ingin mengelompokkan semua file music (mp3) ke dalam 1 local disk baru bernama MUSIK (M:) atau file video 3gp kedalam VIDEO (V:), dan lain sebagainya.

Cara membuat partisi hard disk drive atau local disk di laptop/PC menggunakan Windows 7 dan Windows 10 Blog Mas Dory
Membuat Local Disk Di Laptop Atau Pc Menggunakan Windows 7 Dan Windows 10.

9 Langkah Mudah Mempartisi / Membagi Local Disk Yang Ada Di PC/Laptop Untuk Dibuat Local Disk Baru Menggunakan Windows 7 Dan Windows 10.


Langsung saja, berikut ini 9 langkah mempartisi atau membagi local disk yang telah ada untuk membuat local disk yang baru di laptop/pc menggunakan Windows7 dan Windows10 tanpa download software apapun. Yang dari windows7 saya sertakan screenshot gambar, sedangkan untuk windows10 tidak disertai gambar, namun langkah dan gambar nya pada dasarnya sama saja.

Baca Juga: Cara membuat screenshot gambar di pc atau laptop.

1. Cari "Computer Management" Di Windows Administrative Tools.

Untuk mempartisi atau membagi local disk yang ada agar bisa dibuat dengan local disk yang baru, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencari programs windows bernama "Computer Management" di Windows Administrative Tools.

Windows10: START >> Windows Administrative Tools >> Computer Management. Cara mudah lainnya silahkan Ketik "Computer Management" di box "Search Windows" sebelah kanan Tab "START", kemudian klik programs "Computer Management" di hasil pencarian yang muncul.

Windows7: Klik tombol START di pojok kiri bawah desktop, kemudian ketik "Computer Management" (tanpa tanda petik ") di kotak pencarian. Setelah itu, klik "Computer Management" di hasil pencarian yang muncul (dibawah Programs). Untuk lebih jelasnya, lihat Gambar 1 di bawah ini.

Mencari Computer Management dari Start Windows7 Blog Mas Dory
Gambar 1. Lihat Urutan Nomor Saat Mencari Computer Management Dari START Windows7.

2. Pilih "Disk Management" Saat Berada Di Computer Management.

Langkah berikutnya, kita mesti tentukan dulu local disk mana yang ingin dipartisi / dibagi space memory nya untuk dialokasikan ke local disk baru nantinya. Maka dari itu, kita gunakan "Disk Management".

Windows 10: Pilih "Disk Management" di sidebar kiri bawah (dibawah "storage") saat berada di "Computer Management". Kemudian klik kanan mouse anda di local disk yang ingin di partisi, misalnya klik kanan DATA (D:), setelah itu klik "Shrink Volume".

Windows 7: Saat berada di Computer Management, klik Disk Management yang letaknya di sidebar kiri bawah (dibawah strorage), tunggu beberapa saat, setelah itu klik kanan local disk yang ingin di partisi atau dibagi memory nya ke local disk baru nanti nya, kemudian klik "Shrink Volume". Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat Gambar 2 di bawah ini.

Computer Management, Disk Management, Partisi Hard Disk Drive atau Local Disk Blog Mas Dory
Gambar 2. Lihat Urutan Nomor Untuk Mempartisi Local Disk (D:) Dengan Disk Management Saat Di Computer Management.

3. Masukkan Jumlah Memory Yang Ingin Dialokasikan Ke Local Disk Baru.

Setelah kita klik "Shrink Volume" langkah nomor 2 diatas, langkah berikutnya adalah menentukan/memasukkan jumlah memory yang ingin di alokasikan ke local disk baru nantinya.

Windows 10: Setelah klik "Shrink Volume", akan muncul layar tampilan baru yang meminta kita untuk memasukkan jumlah memory yang ingin digunakan di local disk baru nantinya. Silahkan masukkan jumlah memory yang di inginkan di samping kanan kotak "Enter the amount of space to shrink in MB". Jumlah memory dalam satuan Mega Bytes (MB), 1 GB = 1000 MB, sebagai contoh, saya masukkan 10000 MB (10 GB). Setelah memasukkan jumlah memory, silahkan klik tombol "Shrink" di bawah nya.

Windows 7: Langkahnya sama dengan Windows 10 diatas. Untuk lebih jelasnya, langsung lihat Gambar 3 dibawah ini.

Shrink Hard Disk Drive Masukkan Jumlah Ruang untuk Local Disk Baru Blog Mas Dory
Gambar 3. Masukkan Jumlah Memory Yang Di Inginkan (Satuan MB), Kemudian Klik Shrink.

4. Proses Mengalokasikan Jumlah Memori Ke Local Disk Baru.

Setelah kita klik "Shrink" langkah nomor 3 diatas, kita akan dibawa kembali ke "Computer Management" untuk melanjutkan proses mengalokasikan jumlah memori ke local disk baru nantinya.

Windows 10: Di bagian details "Computer Management", cari disk "Unallocated", Klik kanan disk "Unallocated", kemudian klik "New Simple Volume".

Windows 7: Cari "Unallocated" disk, kemudian klik kanan disk "Unallocated" tersebut, selanjutnya klik "New Simple Volume". Lebih jelasnya lihat Gambar 4 dibawah ini.

Computer Management, Klik kanan Drive Unallocated, klik New Simple Volume Blog Mas Dory
Gambar 4. Klik Kanan Disk "Unallocated", Klik "New Simple Volume".

5. Welcome To The New Simple Volume Wizard.

Langkah berikutnya sesudah kita klik "New Simple Volume" langkah nomor 4 di atas, akan muncul layar tampilan "Wizard". Wizard membantu kita untuk membuat local disk baru.

This wizard helps you create a simple volume on a disk.
A simple volume can only be on a single disk.
To continue, click Next.

Source: Wizard Windows.

Windows 10: Klik "Next" untuk melanjutkan.

Windows 7: Klik "Next" untuk melanjutkan. Lihat Gambar 5 dibawah ini.

New Simple Volume Wizard, klik Next Blog Mas Dory
Gambar 5. Klik "Next" Untuk Melanjutkan.

6. Spesifikasikan Ukuran Minimum Dan Maksimum Memory Local Disk Baru.

Windows 10: Klik tombol "Next" di bagian bawah.

Windows 7: Klik tombol "Next" di bagian bawah. Untuk lebih jelas, lihat Gambar 6 dibawah ini.

New Simple Volume Wizard Specify Volume Size Blog Mas Dory
Gambar 6. Klik Tombol Next Di Bagian Bawah.

7. Menetapkan Huruf Drive Atau Assign Drive Letter Untuk Local Disk Yang Baru.

Langkah berikutnya adalah menetapkan huruf local disk baru kita nantinya. Misalnya kita pilih G, maka local disk baru nantinya akan seperti NAMA VOLUME LABEL (G:)H --> NAMA VOLUME LABEL (H:), dan seterusnya. Masing-masing letter hanya tersedia dan bisa dipakai untuk 1 local disk saja. Contoh jika sebelumnya sudah ada local disk DATA (D:) di laptop atau pc kita, maka pilihan letter D tidak akan tersedia dan tidak bisa dipakai lagi di "Assign Drive Letter or Path" New Simple Volume Wizard.

Windows 10: Silahkan pilih letter huruf yang tersedia di samping kanan "Assign the following drive letter:". Jika sudah memilih, silahkan klik tombol "Next" di bagian bawah.

Windows 7: Sama dengan windows 10 diatas, klik tombol "Next" dibagian bawah setelah anda memilih letter untuk local disk yang baru nantinya. Untuk jelasnya, silahkan lihat Gambar 7 dibawah ini.

New Simple Volume Wizard Assign Drive Letter or Path Klik Next Blog Mas Dory
Gambar 7. Pilih Huruf Atau Letter Untuk Local Disk Yang Baru, Setelah Itu Klik Tombol Next Di Bagian Bawah.

8. Format Partiton - Pilih Jenis File System Dan Beri Nama Label Local Disk Baru.

Langkah berikutnya, untuk dapat menyimpan data di local disk baru ini nantinya, terlebih dahulu kita harus format jenis "File System" dan nama "volume label" nya terlebih dahulu di "Format Partition" New Simple Volume Wizard. Untuk jenis File System ada dua pilihan yang bisa kita pilih, yaitu file system jenis FAT32 dan NTFS. Sedangkan apa itu FAT32 dan NTFS akan saya bahas di artikel tersendiri, kita fokus saja dulu untuk membuat local disk baru.

Windows 10: Silahkan pilih jenis "File system" di bawah "Format this volume with the following settings:". Sebagai contoh saya pilih file system jenis NTFS. Setelah itu, beri nama "Volume label" sesuai dengan yang kita inginkan. Misalnya jika local disk baru kita nantinya berisi file khusus Video, maka volume label bisa kita beri nama VIDEO, untuk contoh, saya beri nama volume label dengan Blog Mas Dory. Selanjutnya klik tombol "Next" di bagian bawah.

Windows 7: Sama dengan langkah windows 10 nomor 8 diatas, pilih jenis "file system", beri nama "Volume Label", kemudian klik tombol "Next" di bagian bawah. Lihat Gambar 8 di bawah ini untuk lebih jelasnya.

New Simple Volume Wizard, Format Partisi Klik Next Blog Mas Dory
Gambar 8. Pilih Jenis File System, Beri Nama Volume Label, Kemudian Klik Next.

9. Completing The New Simple Volume Wizard. Cek Terlebih Dahulu Sebelum Klik Finish.

Sampai langkah ini, kita sudah berhasil membuat 1 local disk baru di pc/laptop kita. Namun sebaiknya kita cek terlebih dahulu rincian local disk yang baru kita buat barusan. Jika dirasa sudah sesuai, silahkan klik tombol "Finish" di bagian bawah. Silahkan lihat Gambar 9 di bawah ini untuk lebih jelas nya. Tampilan isi gambar di windows 10 kurang lebih nya sama dengan tampilan gambar windows 7 di bawah ini.

Completing the New Simple Volume Wizard Klik Finish Blog Mas Dory
Gambar 9. Pastikan Settingan Tadi Telah Sesuai Dengan Keinginan Kita. Jika Sesuai Klik Finish.

Setelah kita klik tombol "Finish" diatas, layar "Wizard" akan tertutup dan kita akan dibawa kembali ke tampilan "Computer Management", tunggu beberapa saat buat device untuk memformat local disk yang baru kita buat. Setelah selesai format, Local disk yang baru kita buat tadi akan muncul di Details Computer Management. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat Gambar 10 dibawah ini.

Local Drive Baru berhasil di buat, Computer Management, Blog Mas Dory
Gambar 10. Tampilan Local Disk Yang Baru Di Computer Management

Selamat, kita sudah berhasil mempartisi / membagi local disk yang ada untuk dibuat local disk baru menggunakan windows 7 ataupun menggunakan windows 10 di Laptop/PC kita. Silahkan tutup program aplikasi "Computer Management", kemudian buka "My Computer" untuk Windows 7 dan "This PC" untuk Windows 10 dan kita akan lihat local disk baru telah ditampilkan dengan local disk yang sebelumnya ada.

Bagi anda yang ingin menghapus local disk yang baru dibuat tersebut, silahkan baca artikel saya tentang cara menghapus hard disk drive di windows 10. Dengan begitu anda tidak khawatir lagi saat membuat local disk di komputer atau laptop.

Bagi siapa saja yang menemui kesulitan dalam membuat local disk baru di PC/Laptop dengan menggunakan langkah diatas, silahkan jangan ragu-ragu untuk menambahkan komentar dibawah ini, dengan senang hati saya akan berusaha membantu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat untuk semua.


Semoga bermanfaat........
terimakasih atas waktu ya telah menyempatkan mampir ke blog saya,,,,,





Read more

CARA NGINSTAL DEBIAN

INSTALASI
Pertama, atur BIOS agar booting pertama melalui CD atau USB, sesuaikan dengan jenis media instalasi yang anda pilih. Start server/pc, dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
debian-langkah-1
Pilih “Install” untuk memulai instalasi Linux Debian 7 (Wheezy).
debian-langkah-2
Pilih bahasa yang ingin anda gunakan untuk instalasi Debian 7 ini. Saya memilih English, jika ingin anda bisa memilih Bahasa Indonesia.
debian-langkah-3-pilih-lokasi-other
Selanjutnya pilih negara lokasi kita instal Debian 7, ini untuk memudahkan pengaturan waktu (jam, hari dan tanggal) serta agar pada saat setting repositori, kita bisa memilih lokasi terdekat. Karena kita di Indonesia, otomatis kita akan memilih Indonesia. Karena Indonesia tidak ada di list, kita pilih “Other”, kemudian pilih “Asia”, dan pilih “Indonesia”.
debian-langkah-4-setting-locale
Untuk setting locale, kita pilih “United States”.
debian-langkah-5-keyboard
Untuk pengaturan keymap keyboard, saya pilih “American Keyboard” agar prosesnya lebih cepat saja :D Anda bisa pilih keymap lainnya jika mau.
network-1
Selanjutnya kita memasuki proses pengaturan networking. Jika jaringan anda menggunakan DHCP Server, maka anda bisa skip langsung ke pengaturan hostname dibawah. Jika anda tidak menggunakan DHCP Server, anda wajib menyetting manual alamat IP, netmask, gateway & DNS servernya.
Pilih “Configure network manually” untuk memulai setting networking di mesin Debian 7 ini.
network-2
Pada kolom IP Address, masukkan alamat IP yang akan anda gunakan. Sebagai contoh, disini saya menggunakan alamat IP 192.168.0.102.
network-3
Untuk kolom Netmask, masukkan netmask jaringan anda. Jika tidak tahu atau ragu, silahkan tanyakan ke admin jaringan anda. Disini saya mengguankan netmask 255.255.255.0.
network-4
Isi gateway jaringan anda.
network-5
Kemudian masukkan DNS Server yang ingin anda pakai. Anda bisa menggunakan local DNS server, atau external DNS server seperti Google Public DNS & OpenDNS.
debian-langkah-6-setting-hostname
Hostname bisa dibilang semacam label, yang digunakan untuk menamai server/pc. Masukkan hostname sesuai keinginan anda.
debian-langkah-7-setting-domain-name
Jika mesin Debian 7 ini anda gunakan untuk server online, anda bisa memasukkan nama domain agar bisa diakses. Tetapi jika server berada di intranet (jaringan lokal), anda bisa memasukkan nama sembarang.
debian-langkah-7-password-root
Selanjutnya silahkan masukkan password untuk root (administrator). Gunakan password yang kuat & tidak mudah ditebak. Anda bisa menggunakan kombinasi huruf, angka, huruf besar atau kecil, dan karakter khusus.
debian-langkah-9-ulaingi-password-root
Masukkan ulang password untuk root yang sebelumnya anda masukkan.
debian-langkah-11-setting-nama-pengguna
Selanjutnya adalah membuat user biasa, agar pada saat kita bekerja di mesin ini, tidak selalu login sebagai root (administrator). Root hanya digunakan pada momen-momen tertentu saja, semisal instal software, melakukan konfigurasi, dll. Dengan bekerja sebagai user biasa, mesin Debian 7 kita akan lebih aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Masukkan nama lengkap user yang akan memakai mesin Debian 7 ini.
debian-langkah-10-setting-nama-pengguna-2
Kemudian masukkan username yang diinginkan untuk user baru.
debian-langkah-12-setting-password-pengguna
Dan masukkan password untuk user baru ini.
debian-langkah-13-pilih-zona-waktu
Selanjutnya pilih zona waktu sesuai wilayah anda. Karena saya di Surabaya (WIB/Waktu Indonesia Bagian Barat), maka saya pilih “Western (Sumatera, Jakarta, Java, West and Central Kalimantan)”.
debian-langkah-14-partisi
Langkah selanjutnya adalah membuat partisi pada hardisk. Pada pilihan “Partitioning method”, pilih “Guided – Use entire disk”. Pada pilihan ini disk akan diformat, seluruh isi disk akan dihapus, dan secara otomatis akan dibuatkan partisi.
Anda bisa memilih “Guided – Use entire disk and set up LVM” jika ingin menggunakan Logical Volume Manager (LVM) agar nantinya bisa di resize partisinya. Atau “Guided – Use entire disk and set up encrypted LVM” jika ingin menggunakan partisi LVM yang di enkripsi untuk menambah keamanan data. Atau jika anda pengguna tingkat lanjut, bisa memilih “Manual” agar bisa mengatur partisi sesuai keinginan.
debian-langkah-15-pilih-disk
Pilih disk yang ingin anda gunakan untuk sistem Debian 7.
debian-langkah-16-partisi-disk
Pada pilihan skema partisi, silahkan pilih “All files in one partition”. Jika anda ingin memisahkan folder /home pada partisi tersendiri, silahkan pilih “Separate /home partition”. Atau jika anda ingin menambah keamanan sistem, bisa memisahkan folder /home, /usr, /var dan /tmp pada partisi tersendiri, silahkan pilih “Separate /home, /usr, /var and /tmp partitions”.
Jika anda adalah pengguna baru di sistem Linux, saya sarankan pilih opsi pertama saja.
debian-langkah-17-review-partisi-disk
Review skema partisi yang anda pilih sebelumnya. Jika sudah ok, pilih “Finish partitioning and write changes to disk”. Jika perlu merubah, pilih “Undo changes to partitions” dan pilih kembali skema partisi yang diinginkan.
debian-langkah-18-konfirmasi-partisi
Konfirmasi skema partisi dengan pilih Yes dan enter. Ingat, pada langkah ini tidak bisa dibatalkan.
debian-langkah-19-network-mirror
Selanjutnya kita melakukan konfigurasi package manager agar menggunakan repository server terdekat dengan mesin Debian 7 kita. Semakin dekat, maka semakin cepat proses update, upgrade atau install software. Pilih “Yes” untuk memulai.
debian-langkah-20-network-mirror-country
Karena lokasi mesin Debian 7 saya di Surabaya, maka saya pilih mirror “Indonesia”.
debian-langkah-21-pilih-mirror
Silahkan pilih salah satu mirror server yang ingin anda gunakan.
debian-langkah-22-proxy
Jika mesin Debian 7 anda mengharuskan menggunakan proxy server untuk terkoneksi ke Internet, silahkan masukkan alamat IP proxy server tersebut, port, username & passwordnya. Jika tidak menggunakan proxy server, kosongkan saja, dan pilih “Continue”.
debian-langkah-23-grub
Pada pilihan instalasi GRUB Loader, pilih “Yes”.
debian-langkah-24-finish
Proses instalasi Linux Debian 7 (Wheezy) selesai. Pilih “Continue” untuk merestart mesin Debian 7 ini. Jangan lupa untuk mengeluarkan CD/mencabut USB installer, agar bisa booting via hardisk.
debian-langkah-25-login
Langkah terakhir adalah login ke mesin Debian 7 yang baru anda instal, dan masukan perintah:
THANK'S FOR READING AND LOOKKING.......
SEMOGA BERMANFAAT!!!

Read more